PENDIDIKAN NASIONAL

 

Rangkuman Perjalanan Pendidikan Nasional

Berdasarkan perjalanan secara historis banyak sekali perkembangan yang terus diupayakan untuk mencapai pendidikan yang sesuai dengan karakter bangsa. Tidak bisa dipungkiri pula, ada makna dan contoh yang baik yang menjadikan lahirnya gerakan- gerakan kemerdekaan dalam pendidikan. Interaksi bangsa dengan bangsa pejajah membawa dampak yang sangat luas tidak terkecuali pula pada bidang pendidikan.

Pendidikan mulai berjalan sejak penjajahan portugis kemudian dilanjutkan oleh belanda dari tahun 1602- 1942. Dan ada pula penjajahan dari bangsa jepang selamat 3 tahun terhitung sejak tahun 1942- 1945 dengan adanya perbedaan Negara yang menjajah Indonesia tentunya tidak luput pula dari sistem yang diberikan dimana setiap Negara ini memiliki ciri khas yang membedakan antar satu Negara dengan Negara yang lain pada apa yang didirikan dan sistem pendidikan apa yang diterapkan. Melanjutkan kilas balik perjalanan pendidikan Indonesia yang mulai memiliki tujuan pendidikan nasional pada pasca kemerdekaan yaitu tahun 1945- 1950 dengan ciri memiliki kurikulum dengan bahasa pengantar Indonesia, adanya UU No.4 Tahun 1950 tentang dasar pendidikan dan pengajaran di sekolah. Kemudian, adanya “Panca Wardhana” dan pelengkap asas pendidikan nasional “Pancasila dan Manipol” pada pemerintahan orde lama. Munculnya 4 kurikulum pada masa pemerintahan orde baru serta pada masa reformasi uncul kebijakan otonomi daerah dan fokus pada pembelajaran agama masa ini munculah kurikulum yang diguanakan pada sistem pendidikan nasional yaitu sejak KBK 2004, KTSP 2006, Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.

Pengalaman yang saya peroleh yaitu bahwa memang berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa kegiatan pembelajara guru harus memiliki prinsip kepemimpinan sesuai dengan slogan “Ing Ngarso Sung Tiladho, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”. Harus adanya sistem pembelajaran yang memfokuskan kegiatannya pada siswa sesuai dengan asas dalam pendidikan diantaranya adalah Kemerdekaan, Kodrat Alam, kebudayaan, kebangsaan, dan Kemanusiaan. Dengan mempelajari ini membuat saya semakin sadar bahwa pendidikan tidak sekaku hal yang ada selama ini dimana kita dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik mendapatkan haknya dalam belajar maupun kebebasannya dalam memberikan ilmu tanpa memaksakan dengan prinsip semua anak itu unik dan memiliki ciri khas yang berbeda, maka hal itulah yang akan saya terapkan dalam pembelajaran.

Comments

Popular posts from this blog

BIODATA IQBAL CJR

BAGIAN BAGIAN MIKROSKOP